photo_2019-09-05_16-09-22

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on email
Share on print

Penjaga Langit Biru

Namanya Langit Biru. Bagi Langit semester akhir SMA adalah momen yang mendebarkan. Sebetulnya bukan hanya bagi Langit saja akan tetapi bagi anak SMA pada umumnya. Pada semester inilah mereka pun juga Langit harus menentukan masa depannya.

Langit meningkatkan intensitas belajar, mengikuti seleksi masuk kuliah, menunggu, kemudian kabar itu datang. Kabar Baik. Langit diterima di Teknologi Pangan, Uludag University, Turkey. Langit sangat bahagia sampai kabar lain tiba. Langit tidak memperoleh beasiswa dan akhirnya menyatakan mundur.

Tapi Langit tidak menyerah. Dia masih punya mimpi lain. Langit ingin menjadi seorang Pebisnis. Takdir masih memberikannya kesempatan. Langit diterima di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor. Kini Langit bersama 304 orang lainnya sedang dibina di Rumah Kepemimpinan, berjuang mengejar cita-citanya. Langit kini sedang memperjuangkan harapan ayahnya yang telah memberinya nama “Langit Biru”. Langit Lahir setelah reformasi ’98. Saat itu kondisi bangsa Indonesia terutama perekonomiannya sedang sangat carut-marut. Langit Indonesia pun seolah tidak biru lagi dengan banyaknya permasalahan yang merundung negeri ini. Maka dari itu, Sang Ayah memberinya nama Langit Biru agar kelak bisa menjaga langit Indonesia tetap biru seperti sejatinya.

Share this post

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on print
Share on email